Intelijen Negara tidak mempunyai kewenangan hukum. Jika intelijen mempunyai informasi tentang suatu ancaman terhadap negara maka Intelijen Negara wajib untuk berkoordinasi kepada aparat keamanan untuk melakukan tindakan hukum.
Dalam sejarah perkembangan bangsa, Indonesia mengalami beberapa kali pendadakan strategis yang dampaknya cukup lethal. Beberapa pendadakan strategis tersebut antara lain:
Hubungi kami melalui [electronic mail protected] ======================= Jurnal Intelijen is non-public mass media that is publshed deeply information angle and several of stories will be finished with scenario, foresight, prediction, and suggestion which can be proposed by Editor to several stake holders should do. Making use of 'clever" is suggest smart and correct will almost certainly guideline our journalist publish news might be accomplished protect both sides and correctly like chosing information maker. Apart from that, this mass media does not hook up with Intelligence company in Indonesia and overseas. We are inviting readers, stakeholders and an investor from Indonesia and overseas for making cooperation with us including in indepht reporting, information cooperation and Other people. For those who need, do not wait to contact us at our an e-mail tackle: [electronic mail protected] verba volant, scripta manent Salam
Kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini tengah menghadapi ancaman serius berkaitan dengan mengerasnya konflik-konflik dalam masyarakat, baik yang bersifat vertikal maupun horizontal.
Pengusaha dan politikus Indonesia diduga berada di balik bisnis judi online di Kamboja, bisakah polisi menjerat mereka?
Ketidakpahaman tentang fungsi intelijen terlihat dari pendapat mereka yang menginginkan agar orang yang diinterogasi oleh BIN harus didampingi oleh pengacara, sebagaimana selayaknya orang yang sedang diinterogasi oleh aparat penegak hukum. Mereka tidak mengerti bahwa intelijen (BIN, BIK, BAIS atau instansi intelijen mana saja) tidak boleh menginterogasi orang sebagaimana hal yang dilakukan oleh reserse polisi atau PNS penyidik.
(Strategic Intelligence Agency, BAIS) and built a world network by controlling protection attaches in Indonesia’s Embassies. With huge spending budget support and a solid network in your house and overseas, BAIS sooner or later grew to become the intelligence agency that stood out and outperformed other businesses.[23]
Kerahasiaan adalah kunci dari definisi intelijen, sebab tanpa kerahasiaan, sebuah produk informasi informasi lebih lanjut atau aktivitas yang menghasilkannya bukanlah intelijen. Namun definisi ini berulang-ulang menggunakan kata “
era. With out a democratic program of checks and balances as well as the formation of an oligarchic federal government supported by army forces and businessmen, cronies of the rulers, President Soeharto used intelligence to advertise not just the pursuits of point out security but will also his individual and his relatives’s political and economic pursuits.
, keadaan politik yang kurang stabil juga memberikan dukungan ekstra bagi pelaku teror, kelompok teror dapat memiliki ruang gerak yang memadai.
Pengawasan terhadap BIN harus ditingkatkan secara signifikan untuk menjaga stabilitas politik dan sosial. Bin perlu diawasi dengan ketat agar tetap berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Reformasi intelijen Indonesia penting untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas negara.
fifteen unsur yang lain adalah kantor-kantor atau biro dalam departemen eksekutif federal. yang dipimpin oleh the Business office in the Director of National Intelligence (ODNI), Badan Intelijen Nasional yang secara resmi tidak terdaftar sebagai anggota dari komunitas ini;
Intelijen di era awal kemerdekaan memang terjadi militerisasi mengingat ancaman saat itu adalah ancaman perang dari luar selain ancaman disintegrasi dari dalam.
Peran intelijen untuk memulai diplomasi antar negara yang bertikai sangat tepat karena karakteristik operasi intelijen yang tertutup sehingga bisa melunturkan Moi masing-masing negara. Peristiwa konflik Indonesia-Malaysia (1963-1966) yang diakhiri dengan perdamaian tidak lepas dari peranan intelijen yang dimotori oleh Ahmad Yani dan Benny Moerdani. Ini adalah bukti bahwa intelijen dapat digunakan untuk mewujudkan perdamaian tanpa kekerasan.